Manfaat dan Kegunaan Garam Beryodium, Jangan Sampai Salah Pilih!

Blog
Rate this post

Bicara tentang garam, tahukah Anda jika garam yang dijual di pasaran ada yang mengandung yodium dan tidak? Keduanya memiliki manfaat dan kegunaan masing-masing. Mungkin selama ini Anda sering mendengar garam beryodium yang baik untuk kesehatan.

Garam yang mengandung yodium nyatanya memiliki peranan penting dalam metabolisme tubuh manusia. Saking pentingnya, manusia dapat mengidap penyakit serius jika tubuhnya tidak mendapat asupan yodium yang cukup. Untuk mencegah hal tersebut, mari cari tahu lebih dalam tentang garam dengan kandungan yodium yang baik untuk tubuh!

Garam Beryodium

Apa itu Garam Beryodium?

Garam beryodium merupakan garam yang telah diperkaya atau difortifikasi dengan kandungan yodium. Yodium sendiri merupakan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi hormon tiroid. Hormon ini berperan dalam mengatur proses metabolisme tubuh serta berbagai fungsi organ pada tubuh.

Yodium tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh manusia, karena itu manusia perlu memenuhi kebutuhan yodium yang berasal dari makanan. Tidak hanya garam beryodium, Anda juga bisa mendapatkan kandungan yodium dari makanan laut, seperti udang, ikan laut, rumput laut, dan kerang.

Selain itu, susu dan produk olahannya, seperti keju dan yoghurt, kemudian telur dan kacang-kacangan atau biji-bijian juga bisa membantu Anda dalam memenuhi kebutuhan yodium yang dibutuhkan oleh tubuh.

Manfaat Garam Beryodium

Mengapa garam dengan kandungan yodium sangat penting untuk tubuh? Apa saja yang bisa didapatkan dari mengonsumsi garam dengan kandungan yodium?

Hormon tiroid yang diproduksi oleh tubuh dengan bantuan mineral yodium memiliki peranan penting bagi tubuh. Selain untuk mengatur proses metabolisme serta fungsi-fungsi organ di dalam tubuh, hormon tiroid juga berperan dalam menstabilkan detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, serta mengatur jumlah dan jenis makanan yang diubah menjadi sumber energi.

Garam dengan kandungan yodium juga dikatakan baik untuk tumbuh kembang dan kecerdasan. Hormon tiroid yang diproduksi oleh yodium dapat mendorong pertumbuhan tulang dan otak bayi.

Yodium juga berperan dalam menjaga fungsi tiroid dalam tubuh agar tetap stabil. Jika mengonsumsi yodium sesuai dengan cakupan harian, maka Anda bisa terhindar dari penyakit tiroid, seperti penyakit gondok dan hipotiroidisme, serta mengurangi risiko kanker tiroid.

Manfaat dan Kegunaan Garam Beryodium
Manfaat dan Kegunaan Garam Beryodium

Pentingnya Mencukupi Kebutuhan Yodium

Setelah mengetahui manfaat dari yodium, kini Anda sudah memahami seberapa penting mencukupi kebutuhan yodium oleh tubuh. Asupan yodium harian yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan adalah sebagai berikut.

  • Bayi : 90-120 mcg (mikrogram) yodium per hari.
  • Anak-anak : 120 mcg yodium per hari.
  • Remaja dan orang dewasa : 150 mcg per hari.
  • Ibu hamil : 220 mcg yodium per hari.
  • Ibu menyusui : 250 mcg yodium per hari.

Jika mengonsumsi makanan dengan kandungan yodium seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Anda bisa mencukupi asupan yodium per harinya. Asupan yodium ini perlu diperhatikan dan dijaga baik-baik agar Anda tidak kekurangan atau kelebihan asupan yodium.

Apa yang terjadi jika asupan yodium pada tubuh tidak seimbang? Pertama, jika Anda tidak mencukupi asupan yodium yang dibutuhkan oleh tubuh, Anda akan mengalami beberapa gangguan seperti berikut ini.

1. Penyakit Gondok

Penyakit yang satu ini mungkin sudah banyak dikenal sebagai penyakit yang muncul akibat dari kekurangan asupan yodium, yaitu penyakit gondok. Penyakit gondok merupakan kondisi munculnya benjolan di leher akibat kelenjar tiroid yang membesar.

Hormon tiroid yang diproduksi oleh yodium, dihasilkan pada kelenjar tiroid. Jika pada kondisi normal, kelenjar tiroid ini tidak tampak menonjol. Gejala dari penyakit gondok ini dapat berbeda-beda pada setiap penderita, berikut gejala yang menyertai benjolan di leher akibat pembesaran kelenjar tiroid:

  • Suara serak.
  • Sulit bernapas.
  • Mengi atau sesak napas.
  • Batuk.
  • Rasa nyeri di area leher.
  • Disfagia atau sulit menelan.

Penyakit gondok ini dapat mengakibatkan perubahan pada kadar hormon tiroid dalam darah, yakni terjadinya peningkatan kadar hormon tiroid (hipertiroidisme) atau penurunan kadar hormon tiroid (hipotiroidisme).

2. Penyakit Hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroid)

Hipotiroidisme merupakan kelainan yang muncul akibat kekurangan hormon tiroid. Jika mengidap kelainan ini, Anda akan merasa mudah lelah dan sulit untuk berkonsentrasi.

Penyakit hipotiroidisme atau hipotiroid ini lebih sering ditemui pada wanita lanjut usia. Gejala yang muncul akibat penyakit ini umumnya tidak spesifik di awal, contohnya kenaikan berat badan atau rasa mudah lelah yang biasanya dianggap wajar atau biasa terjadi akibat pertambahan usia.

Namun, gejala yang muncul dapat menjadi semakin berat seiring perkembangan penyakit. Gejala-gejala lainnya yang mungkin muncul adalah sebagai berikut.

  • Pusing dan mudah lelah.
  • Susah buang air besar (sembelit).
  • Otot-otot tubuh terasa lemah dan kaku, disertai rasa nyeri.
  • Kulit kasar dan kering, serta mudah mengelupas.
  • Kenaikan berat badan tanpa penyebab yang jelas.
  • Lebih sensitif pada suhu dingin.
  • Suara menjadi parah.
  • Wajah membengkak.
  • Rambut tipis dan rontok, kuku rapuh.
  • Sulit berkonsentrasi dan mudah lupa.
  • Mengalami bradikardia (denyut jantung lambat).

3. Gangguan Pada Janin dan Bayi

Ibu hamil juga membutuhkan asupan yodium yang cukup sesuai kebutuhan sehari-harinya. Hal ini dikarenakan dapat terjadinya gangguan pada janin jika ibu hamil kekurangan asupan yodium.

Kekurangan yodium dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan otak pada janin yang berada di dalam kandungan. Gangguan pertumbuhan pada otak ini dapat membuat tumbuh kembang bayi menjadi terhambat, serta mengganggu perkembangan kognitif atau kemampuan berpikir dan motoriknya.

Kekurangan yodium pada ibu hamil juga dapat berdampak pada bayi, seperti kondisi bayi lahir dengan berat rendah atau lahir prematur.

4. Kanker Tiroid

Kekurangan yodium juga dapat berisiko mengidap kanker tiroid, di mana salah satu faktornya adalah penyakit autoimun yang menyerang kelenjar tiroid.

Penyakit ini dikaitkan dengan kekurangan yodium, di mana sebuah penelitian menunjukkan bahwa kanker tiroid lebih banyak ditemukan pada orang-orang yang kekurangan asupan yodium dalam jangka panjang.

Selain kekurangan yodium, ada juga beberapa gangguan yang muncul ketika seseorang kelebihan yodium atau hipertiroidisme, gejala-gejala penyakit tersebut adalah sebagai berikut.

  • Penurunan berat badan meski tidak melakukan diet.
  • Napas terasa berat dan pendek.
  • Dada berdebar.
  • Tangan gemetar.
  • Lebih sering berkeringat.
  • Mudah lelah.
  • Timbul gatal-gatal.
  • Sensitif terhadap suhu tinggi atau panas.
  • Mengalami perubahan pada siklus menstruasi.
Garam Beryodium

Cara Mengetahui Garam Beryodium

Terdapat dua jenis garam yang beredar di pasaran, yakni garam laut dan garam meja. Secara bentuk, garam laut memiliki bentuk yang lebih kasar dengan butiran yang lebih besar, berbeda dengan garam meja yang lebih halus dengan butiran yang lebih kecil.

Garam meja atau garam dapur yang dapat ditemukan di pasaran merupakan garam yang telah ditambahkan mineral yodium. Anda juga bisa menemukan keterangan “Garam Beryodium” pada kemasan garam dengan kandungan yodium.

Kandungan yodium pada garam dapat dites melalui percobaan ilmiah sederhana menggunakan alat tes cepat yang disebut iodine test kit. Anda bisa mendapatkannya di pasaran dengan harga yang terjangkau.

Untuk menggunakannya, cukup teteskan 1 sampai 2 tetes larutan lugol (yodium cair) ke dalam garam, kemudian amati perubahan yang terjadi. Jika garam tersebut mengalami perubahan warna menjadi keunguan, artinya garam tersebut mengandung yodium.

Jika tidak ada perubahan warna, artinya garam tersebut tidak mengandung yodium. Semakin pekat perubahan warnanya, artinya semakin banyak pula kadar yodium pada garam yang diuji.

Itulah informasi menarik seputar garam beryodium yang memiliki peranan penting dalam tubuh manusia. Setelah membaca artikel ini, jangan lupa untuk memperhatikan asupan yodium sehari-hari agar Anda tidak mengalami gangguan akibat kekurangan ataupun kelebihan yodium. Anda bisa berkunjung ke laman penawaran kami disini dan hubungi kami segera untuk mendapatkan garam beryodium dengan kualitas terbaik yang diambil langsung dari tempat produksinya.

Tinggalkan komentar

CV. Arijofa Perkasa

Supplier dan distributor garam berkualitas tinggi dari Jepara, Jawa Tengah Indonesia. Semua produk kami diproses dengan standar yang ketat untuk memastikan kualitas dan keamanannya.

HUBUNGI KAMI

Jl. Raya Kedung - Pecangaan Kedungmalang, Jepara, Indonesia, 59463

WhatsApp : 0812-2978-3798