9 Jenis Garam Masak, Kenali Fungsinya

Blog
5/5 - (1 vote)

Garam yang umumnya diketahui memiliki manfaat untuk menciptakan rasa asin pada masakan, ternyata memiliki banyak jenis. Tidak ada salahnya jika Anda mengenal beberapa jenis garam lengkap dengan fungsi atau manfaatnya.

Dengan mengetahuinya, Anda tidak akan salah dalam memilih garam yang hendak dimanfaatkan untuk beberapa kepentingan tertentu. Nah, berikut jenis-jenis garam yang perlu Anda tahu.

Jenis Garam Masak

9 Jenis Garam Masak, Kenali Fungsinya

Penting bagi Anda mengenal berbagai macam garam dan fungsinya. Sebagai contoh, ketika Anda ingin mencampurkan garam pada masakan, maka sebaiknya pilih yang mengandung yodium. Jika Anda ingin menambah warna yang menarik pada masakan, Anda bisa menggunakan garam Himalaya. Nah, pembahasan lebih rinci seputar jenis garam bisa langsung Anda simak di bawah ini.

1. Garam Himalaya

Sebagaimana yang disinggung sebelumnya, garam satu ini bisa Anda manfaatkan untuk memberikan sedikit warna berbeda pada makanan. Garam ini memiliki warna merah muda dan mengandung sedikit zat besi. Garam himalaya merupakan salah satu jenis garam yang cukup populer dan bisa dikatakan menyehatkan. Hal tersebut dikarenakan garam himalaya memiliki kandungan penting berupa mineral alami seperti kalium, kalsium, dan magnesium.

Salah satu manfaat yang cukup populer dari jenis garam satu ini adalah bisa mengontrol gula darah.

2. Garam Laut

Garam yang tidak kalah populernya dengan garam Himalaya adalah garam laut. Garam laut dikenal memiliki kandungan natrium klorida cukup tinggi dengan proses panen yang unik. Yakni dipanen dari air yang menguap.

Seperti halnya garam himalaya, garam laut juga bisa Anda gunakan sebagai bumbu untuk memasak. Namun, tidak sedikit juga banyak yang memanfaatkan garam laut untuk rendaman kaki hingga spa tubuh mengingat fungsinya yang baik juga untuk kegiatan tersebut.

3. Garam Meja

Bagi Anda yang sedang mencari garam beryodium, maka garam meja cocok untuk Anda gunakan.

Karakteristik dari garam satu ini adalah memiliki butiran sangat halus dan memiliki kandungan kalium iodida dan zat anti penggumpalan.

Zat anti penggumpalan pada garam meja bisa memunculkan rasa logam ketika garam ini digunakan secara berlebihan. Tidak heran jika Anda selalu disarankan untuk menggunakan garam meja secukupnya saja. Apalagi ketika Anda gunakan untuk memasak berbagai macam resep yang gurih.

Tidak hanya pas ketika digunakan dalam jumlah yang cukup untuk resep makanan gurih, garam meja juga cocok digunakan untuk marinasi daging atau memanggangnya. Ini karena aktivitas memasak tersebut umumnya hanya membutuhkan sedikit garam.

4. Garam Celtic

Celtic menjadi salah satu jenis garam laut yang sangat populer di Prancis. Garam celtic memiliki warna keabuan dan diketahui mengandung sedikit air sehingga membuatnya menjadi lebih lembap. Namun, ketika Anda bandingkan dengan garam meja yang biasa, celtic dikenal memiliki kandungan natrium yang lebih rendah.

Kegunaan dari garam celtic sendiri bisa Anda manfaatkan untuk drizzling sayuran maupun daging panggang. Bisa juga dimanfaatkan untuk drizzling berbagai macam makanan laut.

5. Garam Kosher

Garam selanjutnya adalah garam Kosher. Tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan jenis garam satu ini bukan?

Manfaat dari garam kosher sendiri juga cukup populer atau dikenal banyak masyarakat. Yakni tidak sedikit yang menggunakan garam ini untuk menyedapkan masakan seperti garam biasa pada umumnya. Hanya saja, garam kosher tidak memiliki tambahan yodium atau zat anti penggumpalan sebagaimana yang ada pada beberapa garam lainnya.

Nah, satu hal yang harus Anda kenal dari garam kosher adalah pada bagian struktur serpihannya. Karakternya yang bertekstur dan berbentuk kristal cukup besar menjadikan garam kosher memiliki perbedaan mencolok dengan garam dapur biasa.

Dari segi rasa yang dihasilkan juga cukup berbeda dengan garam biasa. Untuk itu, banyak yang memanfaatkan garam ini untuk campuran makanan supaya tidak keasinan.

Garam Kala Namak

6. Garam Kala Namak

Pernahkah Anda mendengar istilah garam kala namak? Garamini merupakan perpaduan dari garam himalaya, kulit kayu, jamu, arang, dan biji-bijian yang melewati proses pembakaran pada tungku hingga 24 jam.

Garam kala namak memiliki aroma yang khas yaitu aroma belerang yang mirip dengan telur akibat adanya proses pembakaran tadi. Sementara, untuk rasa dari garam ini cenderung mirip dengan bumbu penyedap mengingat terdapat beberapa campuran bahan-bahan lain.

Anda bisa memanfaatkan garam ini untuk dijadikan sebagai bumbu masakan khususnya untuk masakan vegan supaya memiliki aroma lebih nikmat dan rasa yang enak.

7. Garam Hawai

Meskipun sebelumnya garam hawai cukup populer untuk dijadikan sebagai bahan pada prosesi pemberkatan, namun kini garam tersebut juga banyak digunakan untuk taburan hidangan laut hingga daging.

Garam hawai memiliki dua jenis yang ada di pasaran, yaitu garam lava dan alaea. Garam lava adalah jenis garam Hawai yang dihasilkan dari campuran garam laut dengan arang yang membuatnya menjadi hitam serta memiliki sedikit rasa belerang.

Sedangkan untuk garam alaea sendiri merupakan garam hawai yang dihasilkan dari campuran garam laut dengan tanah liat alaea. Campuran ini membuat garam alaea menjadi berwarna merah dan memiliki rasa yang lembut.

8. Garam Truffle

Selain beberapa jenis garamdi atas, terdapat jenis lain yakni garam Truffle. Garam truffle adalah garam yang dihasilkan dari campuran garam laut dengan jamur ascomycetes. Adanya campuran tersebut membuat garam Truffle memiliki serbuk hitam dan rasa yang khas.

Lantas, bagaimana dengan kegunaannya?

Garam truffle sering digunakan untuk bumbu dan penyedap makanan. Untuk itu, jenis garam satu ini bisa Anda manfaatkan sebagai campuran pada resep tumis maupun hidangan berkuah lainnya dan resep masakan panggang.

Garam truffle memiliki kandungan protein cukup tinggi sehingga bisa Anda manfaatkan sebagai bahan masakan yang bisa menjaga sistem kekebalan tubuh saat dikonsumsi.

9. Garam Asap

Garam asap atau yang dikenal juga sebagai smoked salt merupakan salah satu jenis garamyang berasal dari varian garam laut dengan proses pembuatan melalui pemanggangan di atas api. Proses tersebut dilakukan selama dua minggu menggunakan batang kayu.

Sementara, untuk warna yang dihasilkan sendiri cukup bervariasi. Tergantung dari jenis kayu yang digunakan dan berapa lama waktu pemanggangan yang dilakukan dalam pembuatannya.

Kegunaan dari garam satu ini umumnya untuk campuran pada berbagai macam masakan dengan tujuan untuk memberikan aroma yang khas dan unik. Selain itu, garam asap bisa memberikan citra rasa smokey yang tidak kalah khasnya sehingga bisa cocok untuk dicampurkan pada resep masakan yang gurih hingga saus barbekyu.

Garam Himalaya

Bagaimana, cukup menarik bukan? Kini Anda sudah mengenal berbagai macam jenis garam lengkap dengan fungsi atau kegunaannya yang paling tepat. Nah, bagi Anda yang sedang mencari supplier garam berkualitas, Anda bisa langsung menghubungi kami, Garam Jepara. Kami hadir sebagai supplier garam yang menyediakan garam langsung dari tempat produksinya. Jadi, jangan ragu untuk hubungi kami. Percayakan kebutuhan garam Anda kepada kami sekarang!

Tinggalkan komentar

CV. Arijofa Perkasa

Supplier dan distributor garam berkualitas tinggi dari Jepara, Jawa Tengah Indonesia. Semua produk kami diproses dengan standar yang ketat untuk memastikan kualitas dan keamanannya.

HUBUNGI KAMI

Jl. Raya Kedung - Pecangaan Kedungmalang, Jepara, Indonesia, 59463

WhatsApp : 0812-2978-3798